Kamis, 06 Juni 2013

Mahkota dan Upah

Diteliti dan disesuaikan oleh Ralph Mahoney


Pengadilan Dari Tahta Kristus

Pendahuluan

"Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus, supaya setiap orang yang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat" (2Kor 5:10).


Kata Yunani bagi "Tahta Pengadilan" adalah bema yang berarti "panggung yang didirikan". Jadi BUKANLAH suatu "kursi hakim," di mana juri-juri yang kaku/keras duduk dan menentukan hukuman apa yang harus diberikan bagi setiap tertuduh.

Kata "bema" itu mirip dengan panggung yang didirikan, atau "panggung penilaian," di mana juri-juri dari suatu kontes atau perlombaan lari menentukan HADIAH-HADIAH yang hendak diberikan pada setiap kontestan atau pelari.

Kristus akan duduk di Bema atau "tahta penilaian" itu, setelah dilahirkan kembali, (Yoh 3:3) kita hidup dalam suatu pelayanan yang setia pada Tuhan, suatu kehidupan yang kaya dengan pekerjaan-pekerjaan yang baik, Kristus akan mengupah kita pada Tahta PenghakimanNya!

Pada Tahta Penghakiman Kristus, kita akan diberi upah atau pekerjaan-pekerjaan kita akan dibakar seperti ilalang dan kita akan mendapat sedikit atau tidak menerima upah sama sekali.

"Jika sekarang orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering, atau jerami, suatu hari nanti pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu."

"Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (1Kor 3:10-15).

"Jika pekerjaannya tahan uji", kata Paulus "ia akan mendapat upah".

Marilah kita melihat upah-upah atau "mahkota-mahkota" itu.

A. KESELAMATAN DIBANDING UPAH BAGI ORANG KRISTEN

Ada perbedaan yang sangat besar antara pengajaran keselamatan bagi yang terhilang dan pengajaran tentang upah bagi yang sudah diselamatkan.

1. Keselamatan Itu Cuma-cuma
Keselamatan itu "bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (Ef 2:8,9). Keselamatan itu diterima dengan iman oleh apa yang telah Yesus lakukan di atas kayu salib. "Inilah darahKu … yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Mat 26:28 niv).

" …  Kristus telah mati oleh dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci"(1Kor 15:3).

Ketika saya percaya bahwa darah Yesus yang tertumpah di atas kayu salib adalah pembayaran tunai bagi dosa-dosa saya, saya memiliki kehidupan kekal (Yoh 3:36).

2. Upah Itu Diterima Karena Bekerja
Upah diberikan sesuai dengan pekerjaan dari orang-orang percaya (Mat 16:27).

Ayat-ayat Alkitab dari 1Kor 3:8-15 memberikan pandangan yang paling jelas tentang upah-upah itu.
1. Upah Bagi Pekerja Keras. Setiap orang percaya akan diberi upah sesuai dengan pekerjaannya sendiri (ayat 1Kor 3:8). Kita tidak bekerja untuk keselamatan.
2. Teman Sekerja Allah. "Kami adalah kawan sekerja Allah" (ayat 1Kor 3:9)  —  bukan untuk keselamatan, tapi untuk upah.
3. Dibangun Atas Kristus. Orang-orang percaya dibangun atas dasar Tuhan Yesus Kristus  —  satu-satunya landasan (ayat 1Kor 3:11).
4. Pemilihan Materi/Bahan. Orang-orang percaya mempunyai suatu pilihan dari dua macam bahan bangunan: "emas, perak, batu permata"  —  bahan-bahan yang tidak kekal/tidak tahan lama (ayat 1Kor 3:12; cf. 2Kor 4:18).
5. Menerima Upah. Orang-orang percaya yang membangun diatas Kristus dengan bahan-bahan yang kekal, "emas, perak, batu permata", akan menerima upah.
6. Tidak Menerima Upah. Mereka yang membangun diatas Kristus dengan bahan-bahan yang sementara/tidak tahan lama, "kayu, rumput kering, jerami" tidak akan menerima upah pada "tahta pengadilan Kristus", (2Kor 5:10) dan orang-orang percaya itu akan menderita kerugian/kehilangan  —  bukan kehilangan keselamatan, tapi kehilangan mahkota atau upahnya.

3. Dipermalukan Pada Saat KedatanganNya
Tuhan Yesus Kristus telah memberikan setiap orang Kristen suatu pekerjaan untuk dilakukan. Jika kita mengabaikan perintah-perintahNya, kita akan merasa sangat sedih dan takut saat berdiri di hadapanNya pada hari Penghakiman! Perhatikanlah peringatan Yohanes:

"Anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diriNya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada kedatanganNya"(1Yoh 2:28).

Perkataan "tinggal" berarti untuk menjadi seperti pohon yang akarnya begitu dalam sehingga pohon itu dapat menghasilkan banyak buah. Kita harus berakar dengan sangat dalam pada Kristus (lihat Yoh 15:5,8).

Perkataan "malu" berarti "mengkerut (menjadi kecil) dalam ketakutan dan kehilangan muka".

Beberapa orang percaya akan mengkerut (menjadi kecil) di hadapan Kristus dalam rasa malu pada kedatanganNya karena kehidupan mereka tidak berbuah. Mereka tidak berbuah karena mereka tidak "berakar dengan dalam" pada Kristus (lihat Kol 2:7; Mat 13:3-10,18-23).

Pada tahun pertama pelayanannya, seorang pendeta duduk di samping sahabatnya yang sedang sekarat. Mereka berbicara tentang kepulangan dari seorang yang akan meninggal, air mata memenuhi matanya. Pendeta itu mengira sahabatnya itu takut untuk meninggal, dan ia berusaha mengucapkan kata-kata penghiburan padanya.

Tapi sahabatnya berkata, "saya tidak takut untuk mati; saya malu untuk mati". Ia meneruskan untuk berkata bahwa Kristus adalah Juru selamatnya, tapi bahwa ia telah hidup bagi dirinya sendiri, dan sekarang ia harus menemui Tuhan Yesus Kristus dengan tangan kosong. Kehidupannya yang tampak menumpuk di hadapannya adalah seperti "kayu, rumput kering, jerami". Dia selamat tapi ia hanya memiliki sedikit pekerjaan bernilai kekal untuk dibawakan pada Tuhan (1Kor 3:15).

B. TUJUH MAHKOTA YANG DAPAT DITERIMA ORANG KRISTEN

1. Mahkota Kehidupan
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia" (Yak 1:12).

Upah ini dapat disebut sebagai mahkota dari mereka yang mengasihi Allah. Apakah mereka yang mengasihi Allah menggunakan berkat-berkatNya hanya bagi diri mereka sendiri, atau berdoa hanya untuk kekayaan/kemakmuran dan kenyamanan diri sendiri, atau memohon agar Allah menyelesaikan segala masalah-masalah mereka sendiri? Tidak  —  mereka menunjukkannya dengan bertahan dalam pencobaan bagi kepentingan namaNya.

Lewat kasihnya bagi Allah, orang-orang percaya menemukan kekuasaan untuk mengalahkan cobaan dan bertekun jika ujian datang. Paulus berkata, "Kita juga bermegah/dipermuliakan dalam pencobaan".
Apakah kita bermegah dalam pencobaan? Kita dapat bermegah jika "kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Rm 5:3-5). Tanpa kasih pada Allah dalam hati orang-orang percaya, ujian dapat menyebabkannya menjadi pahit hati dan suka mengkritik; ia bisa-bisa kehilangan "mahkota kehidupan" (ayat Rm 5:12).

a. Setia Sampai Mati. Semua orang-orang percaya memiliki hidup yang kekal, (Yoh 3:15,16) tapi tidak semua orang percaya akan diberi upah "mahkota kehidupan". Mahkota ini akan diberikan kepada mereka yang "setia sampai mati" (Why 2:10).

Untuk menerima "mahkota kehidupan", seorang percaya harus mengasihi Tuhan lebih dari hidupnya sendiri.

"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya (hidup bagi dirinya sendiri), ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil [hidup bagi Kristus dengan segala resikonya] Ia akan menyelamatkannya" (Mrk 8:35).

Upah ini akan diberikan pada mereka yang hidup bagi Kristus dan, kuat menanggung pencobaan, dalam kuasa kasih Allah (1Kor 10:13).

2. Mahkota Yang Tak Dapat Binasa

"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam arena pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"

"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi."

"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang asal memukul saja."

"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak"(1Kor 9:24-27 niv).

Paulus menggunakan perlombaan orang Yunani untuk menggambarkan perlombaan rohani dari orang-orang percaya. Mereka berlari untuk memenangkan "mahkota yang fana, tetapi kita untuk … mahkota yang abadi" (ayat 1Kor 9:25). Tidak ada seorang muda pun yang dapat ikut dalam perlombaan ini kecuali jika ia seorang warga negara Yunani, lahir dari orang tua Yunani. Tidak ada seorang pun yang belum selamat dapat mengikuti pelayan Allah untuk memperoleh upah; hanya mereka yang lahir dari Allahlah yang dapat (Yoh 3:3).

a. Lari Untuk Menang. Mahkota Pelari diberikan pada orang kristen yang dapat mendisiplinkan dirinya sendiri dan menjaga tubuh serta keinginannya di bawah pengawasan yang ketat. Sama seperti seorang olah ragawan mendisiplinkan dirinya hingga ia dapat memenangkan perlombaan, seperti cara itu pun kita harus menghadapi perlombaan yang terpampang di hadapan kita (Ibr 1:1).

Atlet itu harus dapat menahan diri dari banyak kesenangan tubuh, begitu juga dengan yang beriman itu pun harus "mendisiplinkan tubuhnya dan menguasainya" atau ia akan "tersisih (dikeluarkan dari perlombaan)" (ayat 1Ko 9:27). Ia tak akan kehilangan keselamatannya, tapi ia dapat kehilangan upah-upahnya. Kristus mempunyai upah yang khusus bagi orang percaya yang berjuang dan berperang untuk melawan cobaan. Ini adalah cara untuk memenangkan "mahkota yang tak dapat binasa atau abadi" itu:
1. Sangkalilah Diri Anda Sendiri. Orang percaya harus menyangkali diri terhadap segala sesuatu yang merintangi dia yang dapat menyebabkan kekalahannya (Ibr 12:1).
2. Mata Tertuju Pada Kristus. Mata orang beriman harus terus tertuju pada Kristus, tidak melihat kekiri atau kekanan (Ibr 12:2).
3. Kekuatan Dalam Tuhan. Seorang beriman harus menemukan kekuatannya di dalam Tuhan (Ef 6:10-18).
4. Suatu Persembahan Yang Hidup. Orang beriman harus memberikan dirinya sebagai persembahan yang hidup pada Tuhan (Rm 12:1,2).
5. Menjauhkan Halangan. Orang beriman harus, dengan iman, menolak segala sesuatu yang menahan perkembangan kerohaniannya (Ibr 11:24-29).

Jangan menjadi penonton rohani. Masuklah dalam arena perlombaan itu; berlarilah untuk memenangkan "mahkota yang tidak dapat binasa/abadi".

3. Mahkota Kesukaan/Sukacita
"Sebab siapakah pengharapan kami atas sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatanganNya, kalau bukan kamu[orang-orang Tesalonika yang dalam pekerjaan penginjilan Paulus telah dimenangkan bagi Kristus]?"

"Sungguh, kamulah kemulian kami dan sukacita bagi kami" (1Tes 2:19,20). Mahkota ini dianugrahkan pada orang-orang percaya yang dapat mempengaruhi orang lain untuk percaya pada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

a. Diberikan Pada Pemenang-pemenang Jiwa. "Mahkota sukacita"(ayat 1Tes 2:19) adalah mahkota bagi para pemenang jiwa.

Pekerjaan terbesar yang diberikan pada anda sebagai hak istimewa untuk anda lakukan bagi Allah adalah untuk membawa orang-orang lain pada pengenalan akan Kristus sebagai Juru selamat.

Banyaknya sukacita anda di Sorga ditentukan oleh jiwa-jiwa yang anda bawa pada Kristus. Paulus mengatakan pada orang-orang di Tesalonika bahwa mereka adalah "kemuliaan dan sukacitaNya", sekarang dan saat Yesus kembali.

b. Alasan-alasan Untuk Memenangkan Jiwa. Alkitab juga memberikan alasan-alasan ini untuk memenangkan jiwa:
1. Adalah Bijaksana. Adalah bijaksana untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus (Ams 11:30).
2. Merupakan Serangan Pada Dosa. Memenangkan jiwa adalah suatu serangan bagi dosa (Yak 5:20).
3. Suatu Penyebab Sukacita. Memenangkan jiwa adalah suatu penyebab kesukaan di Sorga (Luk 15:10).
4. Bersinar Selamanya. Pemenang-pemenang jiwa akan bersinar seperti bintang-bintang selama-lamanya (Dan 12:3).

c. Bagaimana Anda Dapat Memenangkan Jiwa-jiwa:
1. Bersaksi Lewat Kehidupan Anda  —  hiduplah sehingga orang-orang lain dapat melihat Tuhan dalam anda (2Kor 3:2; cf. Gal 2:20).
2. Bersaksi Dengan Mulut Anda, mempercayai Roh Kudus untuk memberi kuasa pada perkataan-perkataan yang diucapkan (Kis 1:8).
3. Bersaksi Dengan Pemberian perpuluhan dan persembahan anda, sehingga orang-orang lain dapat berkhotbah tentang Kristus, dan anda akan memperoleh "buahnya [upah] yang makin memperbesar keuntunganmu" (Flp 4:15-17; cf. 2Kor 9:6).

Allah telah berjanji bahwa pekerjaan anda tidak akan sia-sia dalam Tuhan (1Kor 15:58). Pemenang jiwa tidak akan bersukacita seorang diri; seluruh Sorga akan bersukacita dengannya ketika ia menerima "mahkota sukacita"itu (ayat 1Kor 15:19).

4. Mahkota Kebenaran
"Tetapi … sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu … Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku untuk Tuhan, Hakim yang adil pada hariNya; tetapi bukan hanya padaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya" (2Tim 4:5-8).

"Mahkota Kebenaran" (ayat 2Tim 4:8) adalah upah. Jangan mahkota ini dibingungkan dengan "kebenaran dari Allah" yang diterima orang percaya saat ia menjadi Kristen. Kita menaruh iman dan kepercayaan kita dalam Kristus karena, "Dia [Kristus] yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya [Allah] menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan untuk Allah" (2Kor 5:21).
Kebenaran ini menjadi milik semua yang diselamatkan karena kasih karunia lewat iman. "Mahkota kebenaran"ini adalah upah yang harus dicari oleh mereka yang telah selamat.

a. Mereka Yang Merindukan KedatanganNya. Rasul ini melihat ke depan pada "tahta penghakiman Kristus" (2Kor 5:10) dimana "mahkota kebenaran" ini akan diberikan pada mereka yang "merindukan kedatanganNya" (2Tim 4:8).

Jika orang-orang percaya mencari dan merindukan kedatangan Kristus yang kedua kali, ini akan berpengaruh pada seluruh hidupnya. Lihatlah dinamika yang dimiliki kebenaran ini pada kehidupan Rasul Paulus. Ia dapat berkata:
1. Perjuangkan Peperangan Dengan Baik. "Aku telah berjuang dalam suatu pertempuran yang baik [terjemahan bebas]" "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik [terjemahan LAI]" (ayat 2Tim 4:7; cf. 1Kor 15:32). Ia berperang dalam pertempuran rohani sepanjang kehidupan kekristenannya, dan menang. Ia tidak pernah menyerah pada musuh dari kebenaran (Ef 6:12).
2. Menyelesaikan Pertandingan. "Aku telah mencapai garis akhir!" (ayat 2Tim 4:7). Ia memiliki arah dalam perjalanannya, ia tidak menyimpang pada tempat-tempat yang sulit; ia tidak melihat ke belakang (Luk 9:61,62). Dia menyelesaikan arahnya dengan mata yang tertuju pada Kristus (Flp 1:6).
3. Memelihara Iman. "Aku telah memelihara iman" (ayat 2Tim 4:7). Dia mengabarkan "seluruh nasehat Firman Allah"  —  tidak pernah lepas satu pun dari ajaran Alkitab yang benar (Kis 20:24-31).

Apakah anda merindukan kedatanganNya? Apakah anda memenuhi semua tugas-tugas pelayanan dan penginjilan anda? Jika demikian, mahkota ini untuk anda.

Betapa pentingnya bagi orang-orang percaya untuk menantikan dengan hati yang penuh kerinduan akan kedatangan Tuhan dan Juru selamat kita Yesus Kristus yang kedua kali, sehingga ia dapat menerima "mahkota kebenaran" (ayat 2Tim 4:8).

5. Mahkota Kemulian
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu … jangan karena mau mencari keuntungan … Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu."

"Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu" (1Ptr 5:2-4).

a. Mahkota Dari Gembala Yang Setia. "mahkota kemuliaan" (ayat 1Ptr 5:4) adalah upah-upah yang khusus bagi pendeta-pendeta yang dipanggil oleh Allah, setia dan taat. Mereka akan menerima upah ini apabila "Gembala Agung itu datang". Mahkota ini kekal; "tidak dapat layu"(ayat 1Ptr 5:4).
Setiap orang percaya dapat berbagi dengan para pendeta "mahkota kemuliaan" itu. "Barang siapa menyambut seorang nabi, ia akan menerima upah nabi" (Mat 10:41). Dukunglah gembala-gembala yang dipanggil oleh Allah, dan setia dengan berdoa baginya dan memberinya dorongan semangat dalam pelayanan pekerjaan Allah.
Topang pelayanannya dengan perpuluhan dan persembahanmu, (Mal 3:10) memberikan waktu anda sebebas-bebasnya bagi pelayanan Tuhan. Allah akan memberi upah bagi dukunganmu, bagi hamba-hamba pilihanNya dengan memperbolehkan anda untuk berbagi dalam upah gembala anda. Gembala anda akan memperoleh "mahkota kemuliaan" itu dengan cara:
1. Mengabarkan Firman. Dia harus mengabarkan Firman Allah tanpa takut atau pandang bulu, dan bila perlu untuk "menyatakan yang salah, menegur dan menasehati dengan segala kesabaran dan pengajaran"(2Tim 4:1-5).
2. Melakukan Pengawasan Rohani Terhadap Gereja. Seorang gembala bertanggung jawab pada Allah untuk berita yang dikhotbahkan pada umatnya. Tidak ada pendeta yang berkhotbah untuk menyenangkan umatnya; ia harus menyenangkan Tuhannya (Gal 1:10).
3. Menjadi Teladan Bagi Gereja. Dia tidak melayani untuk upah yang berupa uang. Walaupun demikian, gereja bertanggung jawab untuk memperhatikan kebutuhan materinya (1Tim 5:18). Dia seharusnya menjadi seorang pemimpin rohani, dan bukan seorang diktator. Dia harus berjalan bersama Allah dengan Iman.

"Apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu" (1Ptr 5:4).

Beberapa orang yang disebut "Pendeta/Gembala" dan telah dipilih serta dibayar untuk menjadi kepala administrator bagi organisasi kelembagaan gereja-gereja, dapat juga kehilangan mahkota ini karena kegagalan dan dosa.

6. Mahkota Bagi Pemenang
" …  peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Barangsiapa menang ia akan Kujadikan … "(Why 3:11).

Bagi seorang pemenang dijanjikan sebuah mahkota, jika ia memegang dengan erat apa yang telah diberikan padanya oleh Allah. Adalah mungkin untuk kehilangan mahkota kemenangan anda. Yang seharusnya diberikan pada anda, diberikan untuk orang lain. Yakub menerima apa yang seharusnya milik Esau (Kej 25:33; 27:35,36). Matias menerima apa yang seharusnya menjadi milik Yudas (Kis 1:20,26).

7. Mahkota Bagi Mereka Yang Martir (Mati Sahid)
"Janganlah takut akan hal-hal yang akan menyebabkan engkau menderita. Lihatlah, iblis akan memasukkan (melemparkan) engkau kedalam penjara, hingga kamu tercobai dan engkau akan menderita aniaya (sengsara) … ; setialah sampai mati, maka Aku akan memahkotai engkau … "

Mereka yang memiliki kehormatan tinggi untuk memberi kehidupan mereka sebagai seorang martir, menerima mahkota ini. Seorang martir adalah seseorang yang " …  telah dibunuh oleh karena Firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki" (Why 6:9).

Stefanus adalah yang pertama-tama menerima mahkota ini (Kis 7:54-60).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar