Resume Apa Arti Ibadah Kristen
Ibadah adalah bentuk ekspresi berupa tindakan yang
dilakukan oleh seseorang, dalam konteks Kristen maka diperlukan definisi yang
jelas mengenai bagaimana bentuk Ibadah Kristen ? Salah satu cara untuk
mendefinisikan Ibadah Kristen yaitu dengan menggunakan pendekatan
fenomenologis, metode ini dengan jelas akan menjelaskan apa yang biasanya akan
dilakukan orang Kristen dalam beribadah. Selain itu pendekatan yang lain yaitu
mencari definisi dari para teolog kristen tentang apa itu Ibadah Kristen.
Sedangkan yang terakhir dapat dilakukan dengan memeriksa beberapa kata kunci
yang sering muncul pada saat beribadah.
Fenomena Ibadah Kristen
Metode atau pendekatan fenomenologis ini membuka
peluang bagi orang luar maupun dalam untuk dapat meneliti bentuk-bentuk ibadah
Kristen yang sering dilakukan dengan salah satunya memperhatikan
struktur-struktur ibadah yang sudah tersusun. Ibadah Kristen adalah bentuk
kegiatan yang terstruktur dan berlandaskan pada pengaturan waktu, selain itu
juga ada perhatian mengenai ruangan dan perlengkapan pendukung kegiatan ibadah.
Definisi-definisi ibadah Kristen
Cara terbaik untuk menangkap arti dari setiap istilah
adalah dengan mengamati penggunaannya dari pada langsung memberikan definisi
secara sederhana. Salah satu contoh adalah pengamatan dari Prof.Paul W.Hoon
seorang Metodis yang menulis dalam bukunya The Integrity of Worship
bahwa Ibadah harus dilihat secara fundamental Kristologis, ibadah Kristen
terkait secara langsung pada sejarah penyelamatan, kehidupan ibadah adalah
kehidupan liturgis. Menurut Hoon ibadah Kristen adalah penyataan diri Allah
sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadap-Nya. Kata kuncinya
adalah “penyataan” dan “tanggapan”.
Peter Brunner seorang Lutheran dalam bukunya Worship
in the name of Jesus dengan kata Gottesdienst atau ibadah
memiliki pengertian pelayanan Allah kepada manusia dan sebaliknya pelayanan
manusia kepada Allah. Luther menjelaskan bahwa tidak ada satu pun yang terjadi
di dalamnya kecuali bahwa Tuhan kita yang pengasih itu sendiri berbicara kepada
kita melalui firman-Nya yang kudus dan bahwa kita pada gilirannya berbicara
kepadanya dalam bentuk doa dan nyanyian.
Sedangkan menurut Prof. Jean-Jacques von Allemen yang
adalah seorang Reformed dalam bukunya Worship: Its theology anda practice
menjelaskan bahwa ibadah Kristen adalah sebuah rekapitulasi (atau pengulangan
dari apa yang telah dibuat Allah). Ibadah adalah pemulihan dan penegasan secara
baru proses sejarah penyelamatan yang telah mencapai titik puncaknya dalam
intervensi Kristus kedalam sejarah menusia dan melalui peringkasan serta
penegasan yang selalu diulang ini Kristus melanjutkan karya penyelamatan-Nya
melalui karya Roh Kudus. Ibadah adalah epifani (penampakan diri) gereja yang
karena menyimpulkan sejarah keselamatan memapukan gereja untuk menjadi dirinya
sendiri untuk menjadi sadar akan dirinya sendiri dan untuk mengakui apa yang
sebenarnya esensial. Ibadah juga adalah bentuk ancaman penghakiman dan
pengharapan kepada dunia. Tiga kata kunci untuk pemahaman von Allmen adalah
rekapitulasi, epifani dan penghakiman.
Dari tradisi Anglo-Katolik Evelyn Underhill dalam
bukunya Worship mengekspresikan sejumlah konsep tentang ibadah adalah
tanggapan ciptaan kepada Yang Abadi. Upacara merupakan ekspresi emosi
keagamaan, Ibadah Kristen adalah tindakan supranatural yang melibatkan
tanggapan khas terhadap pernyataan yang khas.
Dari pandangan Ortodoks Prof.George Florovsky
menjelaskan bahwa Ibadah Kristen adalah jawaban manusia terhadap panggilan
ilahi dari tindakan Allah yang penuh kuasa dan berpuncak melalui tindakan
pendamaian dari Kristus. Menjadi orang Kristen dan menjalankan ibadah adalah
dengan melakukan persekutuan, berada dalam suatu komunitas di dalam Gereja.
Teolog Ortodoks lainnya yakni Nikos A.Nissiotis
menekankan kehadiran dan tindakan Allah Trinitas dalam ibadah. Ibadah adalah
inisiatif pendamaian Allah dalam Kristus melalui Roh-Nya Oleh kekuatan Roh
Kudus gereja dapat menawarkan ibadah yang memberi sukacita sebagai tindakan
dari Allah Trinitas maupun ditujukan kepada Allah Trinitas.
Dalam Roma Katolok ada konsep pemuliaan Allah dan
pengudusan manusia konsep ibadah seperti ini memberikan gambaran bahwa Ibadah
untuk adalah bentuk memuliakan Allah yang dilakukan oleh orang-orang kudus.
Kedua konsep ini berjalan bersamaan dimana kemuliaan Allah dinyatakan ketika
manusia memelihara kekudusan hidup, tidak ada suatupun yang mungkin membuat
seseorang menjadi kudus selain dari keinginan untuk memuliakan Allah.
Bahasa yang digunakan orang-orang Kristen tentang
ibadah
Ada beberapa kata kunci yang telah dipilih oleh
komunitas Kristen yang dipakai ketika berbicara tentang ibadah. Terkadang kata
tersebut bermakna sekuler tetapi kata ini dipakai sebagai ekspresi untuk
ibadah. Beberapa kata yang perlu kita pahami adalah sebagai berikut:
- Gottesdienst: Pelayanan Allah dan pelayanan
kita kepada Allah. Kata dienst tidak memiliki akar kata dalam
bahasa Inggris, kata ini mengarah kepada bengkel-bengkel dan pompa bensin
di Jerman, kata yang paling memadai adalah service atau pelayanan.
Pelayanan adalah sesuatu yang dilakukan demi orang lain, untuk kepuasan
orang lain. Gottesdienst merefleksikan suatu Allah yang telah
mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba (Flp.2:7)
dan pelayanan kita kepada Allah.
- Liturgy berasal dari bahasa Yunani
leitourgia yang terdiri dari kata bekerja (ergon) dan umat atau rakyat
(laos). Pekerjaan yang dilakukan rakyat demi kepentingan kota atau negara.
- Cult dalam bahasa Inggris lebih
menyatakan hal yang aneh (tidak biasa) tetapi memiliki fungsi yang luhur
dari bahasa Prancis le culte, Italia il culto dan
Latin colere adalah istilah agraris yang berarti menanam. Kata-kata
ini memiliki istilah yang kaya jauh lebih kaya dari kata worship karena
kata ini menunjukkan rasa bertanggung jawab baik sang petani maupun
tanahnya atau ternaknya. Kalau petani tidak memberi makan ayam maka tidak
akan ada telur, jika tidak menyiangi maka tidak akan ada hasil sayur
mayur. Jadi ada hubungan timbal balik.
- Proskunein,
yang
memberikan konotasi fisik eksplisit yaitu merebahkan diri untuk menyembah
dan bersujud (Why.5:14). Ini adalah penggambaran posisi tubuh yang nyata
dari ibadah yang digambarkan lewat kata kerja.
- Thusia
dan prosphora, Thusia memberikan gambaran tentang persembahan yang
hidup (Rm.12:1), Prosphora adalah tindakan mempersembahkan korban.
- Threskeia,
yang
berarti pelayanan keagamaan atau ibadah (Kis.26:5, Kol.2;18 dan Yak.1:26)
- Sebein,
orang-orang
yang takut akan Allah yang beribadah (Kis.12:50, 16:14)
- Homologein, mempunyai sejumlah arti sebagai pengakuan dosa (1 Yoh.1:9).
Source:
James F.
White, Pengantar Ibadah Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), hal. 1-35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar