(Mat 12, Mark 3, Luk 12)
Matius 12:
(30) Siapa tidak bersama Aku, ia MELAWAN AKU dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
(31) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. (32) Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.
Markus 3:
(28) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. (29) Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat DOSA KEKAL." (30) Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia KERASUKAN ROH JAHAT.
Lukas 12:
(8) Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang MENGAKUI AKU di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. (9) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.(10) Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Sedikit ulasan penjelasan Billy Graham dan RC Sproul
Menarik ternyata ketiga Injil memuat perkataan Yesus tersebut, berarti betapa pentingnya hal tersebut. Bahkan Yohanes pun menulis tentang dosa yang tak terampuni ini dalam suratnya. Tetapi ayat ini bisa saja disalah artikan sehingga menganggap Yesus Kristus itu bukan Tuhan sehingga menghujat Dia berarti bukan menghujat Allah, sehingga Yesus dianggap berbeda dan berada jauh di bawah Roh Kudus. Padahal saya melihat justru sebaliknya, ayat ini menekankan betapa manusia harus sangat berhati2 mengatakan sesuatu tentang Yesus Kristus. Perhatikan bahwa Yesus membedakan antara 'menghujat Anak Manusia' dan 'menghujat Roh Kudus'. Tetapi Yesus tidak menyebutkan mengenai menghujat 'Aku/ Yesus' atau 'Anak Allah'.
Apakah artinya?
Menurut saya, di sini yang dibedakan antara menghujat dalam daging dan menghujat dalam roh.
Anak Manusia adalah Yesus dalam kemanusiaanNya/daging.
Anak Manusia adalah Yesus dalam kemanusiaanNya/daging.
Roh Kudus adalah Yesus dalam keilahianNya/Roh.
Jadi ayat2 di atas sama sekali tidak memperbolehkan manusia menghujat Yesus Kristus, justru menghujat Yesus Kristus sama saja dengan menghujat Roh Kudus, karena Yesus sejatinya adalah Anak Allah dan sejak awalnya selalu hidup dikandung Roh Kudus.
Dalam Matius ada 2 perbandingan yaitu :
1. Siapa tidak bersama Aku, ia MELAWAN AKU dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia MENCERAI-BERAIKAN.
2. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. (32) Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.
Kasus penghujatan dilihat dari akarnya.
Ada orang- orang yang memang dengan sengaja dan sepenuh hati menghujat Yesus karena mereka berasal dari iblis yang tidak menyukai kebenaran dan membenci Allah secara sadar.
Mereka secara sadar dan dengan sengaja mengingkari/memalsukan kebenaran tentang Yesus Kristus.
Jadi mereka bukan orang- orang yang belum kenal sama sekali tentang Yesus Kristus, tapi orang- orang yang memutarbalikkan kebenaran Kristus dan menghujat kekudusan Roh Kristus.
Jadi mereka bukan orang- orang yang belum kenal sama sekali tentang Yesus Kristus, tapi orang- orang yang memutarbalikkan kebenaran Kristus dan menghujat kekudusan Roh Kristus.
Contohnya adalah orang- orang yang memfitnah Yesus pernah menikah, memfitnah Yesus sebagai homo, memfitnah Yesus ditemukan kuburnya, mengolok2 perbuatan Yesus, menyesatkan pengajaran injil bahwa Yesus bukan Tuhan, menggoda orang- orang percaya untuk berdosa, dst.
Berbeda dengan Paulus yang dulu dalam ketidakmengertiannya menentang Yesus Kristus sebagai Anak Manusia, karena dia belum mengerti tentang Yesus. Paulus saat itu melakukan sesuatu yang dia anggap benar sesuai pemahaman kitabnya saat itu, yang masih dalam kebodohannya. Tetapi setelah mengerti kebenaran Tuhan Yesus Kristus, ia mengakui kebenaran Tuhan dan mengakui kekudusan Roh Kristus. Maka bisa dimengerti, betapa Paulus begitu berterimakasih kepada Tuhan Yesus karena beroleh pengampunan dan kasih karunia yang demikian besar, setelah dulunya dia sempat melawan pengikut2 Yesus. Maka Paulus bisa menyaksikan kebesaran kemurahan Yesus Kristus dan mengajarkan tentang Tuhan Yesus kepada orang- orang yang bodoh seperti dirinya dulu.
Dalam Markus lebih dijelaskan perbuatan penghujatan Roh Kudus itu:
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat DOSA KEKAL." Ia berkata demikian karena mereka katakan (FITNAH) bahwa Ia KERASUKAN ROH JAHAT. Jadi orang2 tersebut dengan jahatnya memutarbalikkan perbuatan Yesus yang benar dan mengutuk perbuatanNya di depan orang- orang, padahal mereka tahu bahwa Yesus tidak bersalah. Mereka telah melihat melihat perbuatan2 Yesus yang disertai Roh Kudus, tapi mereka telah menghujat perbuatan Allah tersebut.
Mazmur 94: 21:
Mereka bersekongkol melawan jiwa orang benar, dan menyatakan fasik darah orang yang tidak bersalah.
Amsal 17:15:
Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
Dalam Lukas mirip dengan Matius, ada 2 perbandingan :
1. Setiap orang yang MENGAKUI AKU di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa MENYANGKAL AKU di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
2. Setiap orang yang MENGATAKAN SESUATU melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni
Yesus pada kalimat pertama mengatakan 'mengakui Aku' dan 'menyangkal Aku'.
Tapi pada bagian kedua Ia membedakannya dengan 'melawan Anak Manusia' dan 'menghujat Roh Kudus'. Pada bagian pertama, jelas2 Yesus berkata bahwa yang mengangkal Aku (Yesus Kristus menyebut diriNya sebagai Akulah Dia=Allah) maka akan binasa. Tapi bagi siapa yang mengkui Tuhan Yesus, maka Dia berdiri sebagai Anak Manusia membela mereka di hadapan kesucian sorga. Yesus pasti tidak plin-plan, sehingga bagian kedua tidak mungkin diartikan bahwa Yesus bukan Tuhan sehingga orang yang melawan Yesus Kristus malah bisa masuk sorga.
Justru saya mengartikannya bahwa :
Justru saya mengartikannya bahwa :
Seandainya Yesus Kristus hanya seorang manusia, maka hujatan terhadap Dia bisa diampuni, tapi karena sesungguhnya Yesus Kristus adalah Allah sendiri maka setiap yang menghujat Dia sama dengan menghujat Allah/Roh Kudus.
Manusia bisa saja melawan Yesus sebagai Anak Manusia, tapi manusia jangan coba2 melawan Dia sebagai Anak Allah.
Siapa yang sudah diperingatkan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan mengetahui perbuatan2 kebenaranNya, tapi tetap menghujat Dia, maka sudah barang tentu mereka berasal dari si jahat dan akan binasa dalam kekekalan. Seperti kepala prajurit Romawi yang menyalib Yesus Kristus. Semula dia tidak mengerti kitab suci dan duduk perkara Yesus, dan dia mengira sedang menyalibkan penjahat besar. Dia telah melukai Anak Manusia. Namun saat dia melihat keagungan kematian Yesus Kristus yang disertai tanda2 ilahi yaitu gempa dan gelap gulita selama 3 jam, bibirnya mengakui 'Sungguh Dia Anak Allah'. Dan bagi orang tersebut, Yesus dari awal sudah membuka pintu pengampunan dan berdoa baginya : Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Contoh lain bisa disaksikan oleh kedua penjahat yang disalib bersama Yesus. Di mana penjahat di sebelah kirinya mengolok-olok dan mencobai Yesus, tetapi penjahat di sebelah kanannya mengakui kebenaran Yesus sehingga ia mengerti Yesus adalah Mesias dan Juruselamat dari Allah sendiri.
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Penghujatan Roh Kudus hanya dilakukan oleh manusia2 yang berasal roh2 anti-Kristus.
Mereka mencobai anak-anak Allah, memfitnah/mengolok-olok dan bersaksi dusta tentang Yesus.
Tujuan utama mereka adalah menyangkali Tuhan Yesus Kristus, dan mereka bersukacita jika anak2 Tuhan jatuh, bahkan bermaksud membinasakan kekristenan.
Tujuan utama mereka adalah menyangkali Tuhan Yesus Kristus, dan mereka bersukacita jika anak2 Tuhan jatuh, bahkan bermaksud membinasakan kekristenan.
Menghujat Tuhan Yesus, sama saja dengan menghujat Allah. Sama sekali tidak berbeda antara menghujat Tuhan Yesus dan menghujat Roh Kudus, karena Tuhan Yesuslah yang mengaruniakan Roh Kudus itu sendiri, tapi jika kita bersalah/berdosa dengan tidak sengaja dan mengucapkan kata-kata sembrono dengan tidak berniat jahat, jika kita minta ampun kepadaNya, Dia dengan rela hati mengampuni kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar